Paskibraka Kota Batam Resmi Menjalani Masa Pemusatan Pelatihan
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Batam resmi menjalani masa pemusatan pelatihan di Desa Bahagia Paskibraka, Rabu (1/8). Sebanyak 35 putra-putri terbaik Kota Batam yang terpilih bertugas membawa bendera merah putih pada upacara detik-detik proklamasi, menjalani masa karantina selama 20 hari di Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kanpora) Kota Batam.
“Sebagai penyelenggara Kanpora bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Polresta Barelang Kota Batam, Kodim 0316, Lanal Batam dan Purna Paskibraka Kota Batam. Mereka yang membantu melatih anggota Paskibraka,” sebut Kadispora Kota Batam, Hendriana Gustini
Ia mengatakan satu orang putri terbaik Kota Batam juga terpilih sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional. Dan tujuh orang terpilih menjadi perwakilan dari Kota Batam sebagai Paskibraka di tingkat Provinsi Kepri.
“Satu orang yang dikirim ke nasional dari SMA Negeri 1 Batam atas nama Putri Nasita. Tahun 2017 lalu dari Kota Batam juga terpilih satu orang yang mewakili ke tingkat nasional,” jelasnya.
Peresmian pemusatan pelatihan itu ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi. Dalam arahannya Rudi mengajak seluruh anggota Paskibraka agar dapat menjaga kekompakan.
Sesama anggota Paskibraka harus saling mengisi dan memberi masukan. Kebersamaan ini yang akan menjadi keberhasilan sehingga tim Paskibraka sukses menjalankan tugasnya.
“Kebersamaan lebih baik. Sebaik-baiknya manusia apabila bisa bermanfaat bagi orang lain. Kita hidup saling mengisi. Jika ada yang salah atau keliru harus terima jika diberi tahu. Kalian harus saling mengisi dan menjaga kebersamaan,” pesannya.
Ia juga mengingatkan agar anggota Paskibraka dan pelatih dapat menjaga kesehatan. Karena jika kondisi tidak fit maka tidak dapat menjalani latihan dan hasil tidak maksimal.
“Kalian harus jaga diri, makan jangan sampai terlambat. Dan jaga pribadi masing-masing jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutur Walikota Batam
Komentar Terbaru